BSIP Bengkulu Lakukan GAP Analisis UKM Gula Semut Bersama KLT BSN Sumatera Selatan
Jum’at, 28 Juni 2024, tim kegiatan Pendampingan Penerapan Standar Instrumen Pertanian Komoditas Gula Palma di Provinsi Bengkulu melakukan GAP analisis atau mengidentifikasi perbaikan proses produksi dan kondisi UKM berdasarkan CPPOB. GAP analisis dilakukan pada UKM Sari Aren yang memproduksi gula semut.
Hasil GAP analisis diperoleh beberapa aspek yang harus diperbaiki antara lain penataan ulang ruang sortasi bahan baku; perbaikan alat produksi seperti alat pencacah, oven, dan perbaikan saluran gas buang alat; penyediaan ruang ganti pakaian karyawan; perbaikan meja packing; dan penggantian wadah produk siap kemas menggunakan wadah food grade serta melengkapi dokumen seperti profil UKM, SOP dan formulir.
Selanjutnya tim melakukan kunjungan ke UKM Bukit Coffee berlokasi Desa Bukit Sari, Kecamatan Kabawetan, Kabupaten Kepahiang. UKM ini merupakan UKM binaan BSIP Bengkulu dan sebagai UKM penerap standar kopi bubuk dan kopi sangrai pertama di Provinsi Bengkulu.
Pada kesempatan ini tim melakukan pemeriksaan pengisian dokumen mutu dan kondisi rumah produksi. Secara umum UKM Bukit Coffee masih konsisten menerapkan standar mutu produksi kopi bubuk dan kopi sangrai. Selain itu, tim juga menyampaikan bahwa bulan Oktober nanti akan dilakukan Survaillan sehingga UKM harus lebih siap dalam mengikuti kegiatan tersebut.
Kegiatan selanjutnya yaitu survei awal pada UKM Sahid Coffee di Desa Batu Bandung, Kecamatan Muara Kemumu, Kabupaten Kepahiang. Survei bertujuan untuk melihat penerapan standar produksi kopi di UKM ini dan memberikan rekomendasi perbaikan agar proses produksi dapat sesuai standar.